[Resep] Omelet Daging Cincang (Beef Omelette)

Omelet!

Menu ‘standar’? Tunggu dulu.. Ini bukan omelet biasa 😉

Masih bicara seputar kebutuhan zat besi anak dan daging merah sebagai salah satu sumber zat besi ‘terbaik’ (intip cerita saya soal ini di tulisan sebelumnya), menu ini ceritanya gak sengaja jadi menu ‘wajib’, hehe.

Masak daging itu lama kan yah kalau harus sampai empuk dan ‘ramah’ kunyahan balita? Makan waktu lama dan ribet, apalagi kalau harus digiling dulu (curcol 😛 ).

Ceritanya, sekitar dua tahun yang lalu waktu Alma masih umur 1 tahunan, saya menggiling daging sapi untuk diungkep buat masak spaghetti bolognaise. Waktu itu ada sisa sedikit, besoknya iseng saya campur telur dan stok sayuran yang ada di kulkas.

Eeeeeh… taunya jadi omelet yang super gurih 😀 Setelah dipikir-pikir, dapat bonus nutrisi pulaaa, zat besi 🙂

Setelah itu, setiap 2-3 minggu sekali saya selalu nyetok daging cincang ungkep di freezer, buat bikin menu tinggi zat besi kapanpun, dalam waktu yang ‘sekejap mata’ 😉

Kapanpun artinya bisa setiap hari loooh, mengingat kebutuhan zat besi juga harian kaaan.. (klik untuk tau kenapa zat besi penting dan berapa kebutuhan zat besi harian).

Masak menu daging ‘sekejap mata’ alias hitungan menit? Bisa bangeet! 😀

Sampai sekarang Alma umur 3 tahun, saya maaaasih nyetok daging cincang ungkep ini di freezer, dan hampir selalu jadi menu andalan kalau pagi-pagi kesiangan bangun, atau gak keburu masak, atau lagi males masak 😛 hehe.. Bahkan waktu mudik kemarin, daging cincang ungkep bisa banget jadi andalan bekal yang praktis (tapi tetap kaya nutrisi) 😉

Berikut resepnya:

Daging Cincang Ungkep

Bahan:

• 250 gram daging sapi tanpa lemak, giling dengan chopper/food processor (bisa juga beli daging yang sudah dicincang)
• 125 mL air
• Minyak untuk menumis

Bumbu:

• 2 siung bawang merah
• 2 siung bawang putih
• Merica butir/bubuk
• Garam

Cara membuat:

• Haluskan bawang merah, bawang putih, dan merica
• Panaskan minyak dalam wajan menggunakan api sedang
• Tumis bumbu halus sampai harum
• Masukkan daging cincang, aduk rata sampai daging berubah warna
• Tambahkan air dan garam, besarkan api dan biarkan mendidih
• Setelah mendidih, kecilkan api, tutup wajan, biarkan masak selama 30-40 menit sampai daging matang/empuk dan air habis
• Biarkan mendingin, tempatkan dalam wadah bertutup, simpan dalam freezer

Nah, kalau yang ini resep omeletnya:

Omelet Daging Cincang (Beef Omelette)

Bahan:

• 2 sdm daging cincang ungkep
• 1 butir telur ukuran kecil
• Sayur cincang/parut (buncis/asparagus iris tipis, bayam cincang, brokoli cincang, wortel parut, dll)
• 1/3 buah tomat atau 10 gram paprika (buang bijinya), potong dadu
• 1 buah jamur kancing (optional)

Bumbu:

• Daun bawang secukupnya, iris tipis
• Bawang bombay secukupnya, cincang kasar
• Sejumput garam
• Merica bubuk sesuai selera

Cara membuat:

• Campur semua bahan adonan omelet dalam mangkuk, masukkan irisan daun bawang dan bombay, taburi dengan garam dan merica bubuk, aduk rata
• Menggunakan api kecil/sedang, panaskan wajan anti lengket dan tuang sedikit minyak ke dalamnya
• Goreng adonan omelet sambil dibolak-balik sampai matang

Gampang kan bikinnya? 😀 Menu kayak gini jadi favorit buat ‘tukang masak’ amatiran kayak saya, hehe.. 😛 Tapi jangan salaaah.. ada ‘keistimewaan’ di balik ‘kegampangan’-nya.. 😉

Apa sih istimewanya omelet ini?

1. Selain telur, daging cincangnya jelas sebagai sumber zat besi yang baik 😉
2. Campuran sayurnya bukan cuma jadi sumber antioksidan, bisa jadi sumber zat besi juga (bayam, buncis, asparagus, brokoli, dll) yang penyerapan zat besinya akan jadi lebih baik karena dicampur daging (zat besi heme vs non-heme, baca lebih lengkap di link ini)
3. Belum lagi kandungan vitamin C dari tomat dan paprika yang ikut ‘mempermudah’ penyerapan zat besi non-heme dari sayuran 😀

LENGKAP! 🙂

Menu lengkap tinggi zat besi yang bisa dibikin (bahkan) setiap hari dalam hitungan menit? A must try! 😉

Happy homemade cooking 🙂

P.S: Ayah juga doyan loooh 😉