Posted in Cooking

[Resep] Gepuk Daging Sapi (Super Empuk)

gepuk1

Sebelumnya, saya selalu masak daging dalam bentuk daging cincang buat Alma. Tapi lama-lama, kok ya cape juga harus terus menerus giling daging. Maklum, gak punya food processor niih, yang ada cuma chopper yang kapasitasnya kecil, 100 gram saja setiap kali giling. Capeee kalau giling daging 250 gram buat stok harus sampai 3 kali kerja, “Buuu..berisik”, kata Alma, hehe.

Bukan cuma cape dan berisik, membersihkan chopper-nya setelah dipakai giling juga lumayan susah, sisa daging nyelip dan nyangkut di bagian-bagian kecil yang susah dijangkau untuk dibersihkan.

Alasan terakhir, yaa pengen eksperimen juga dengan menu lain yang tanpa digiling, biar gak bosen juga kaan 😉 Hehe.. Sebenarnya sih biar gak bosen dan gak ribet harus bikin menu lain buat Ayah-Bubu, biar bisa sekalian kaan menu nya dimakan bertiga.. Praktis ;p hihi..

Nah, kenapa sih ‘ribet’ amat ‘memaksakan diri’ untuk masak daging buat anak?

Seperti yang sudah saya ceritakan di tulisan sebelumnya mengenai zat besi, daging merah memang merupakan sumber zat besi ‘terbaik’ karena memiliki kandungan zat besi berbentuk heme yang ‘siap pakai’ dan sangat mudah diserap tubuh. Baik untuk balita yang memang sedang dalam masa pertumbuhan yang pesat 🙂

Mau gak mau, Bubu harus putar otak, hehe.

Awalnya, bingung mau mengolah daging sapi jadi menu apa. Ngobrol sama Mama, inget ada menu ini yang kalau di Bandung lumayan sering dimasak. Seperti biasa, langsung minta resep! 😀 Kalau orang Sunda atau Jawa Barat, pastinya sudah gak asing yah, hampir di setiap restoran Sunda, pasti mudah ditemukan.

Laluu.. gak sengaja liat ada slowcooker nganggur, bekas MPASI Alma kira-kira 2 tahun yang lalu. Iseng coba-coba rebus dulu dagingnya di slowcooker, karena waktu itu saya baru saja pulang dari pasar – rutinitas belanja mingguan yang langsung dilanjut dengan ‘keribetan’ membersihkan dan menyiapkan stok lauk untuk 1 minggu ke depan (supaya siap pakai di freezer), sekalian membereskan kulkas.

Eeeh.. ternyata hasilnya sangat tidak mengecewakan! 😀 Dagingnya jadi super empuk, ‘ramah kunyahan balita’ 😀 Berawal dari ketidaksengajaan, jadinya malah keterusan metode masaknya kayak gini ;p hehe..

Ok, langsung ke resep aja kalau begitu:

Gepuk Daging Sapi (Super Empuk)

Sumber resep dari Mama, dari sini, dan sedikit modifikasi oleh saya:

Bahan: 

  • 500 gram daging sapi khas dalam
  • Air

Bumbu:

  • 10 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri
  • 1 sdm ketumbar bubuk
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 5 sdm santan kental (saya pakai Kara)
  • 1/2 sdt pasta asam jawa
  • 27,5 gram gula merah (1 bongkah kecil)
  • 1/4 sdt garam
  • 1/4 sdt gula pasir
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 2 batang serai, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 8 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
  • Minyak untuk menumis

Cara membuat:

  • Cuci bersih daging, kemudian iris tipis melebar melawan serat (saya biasanya 500 gram daging menjadi 10 potong gepuk)
  • Didihkan air di dalam panci. Masukkan potongan daging, buang busa yang terbentuk. Matikan api
  • Masukkan daging ke dalam slow cooker bersamaan dengan lengkuas, 1 lembar daun salam dan 1 batang serai. Siram dengan air rebusan (kaldu) daging sampai daging terendam.
  • Nyalakan slow cooker pada panas ‘high‘, masak selama 4 jam
  • Haluskan bumbu: bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica
  • Setelah daging matang dan empuk, panaskan minyak dalam wajan menggunakan api sedang
  • Tumis bumbu halus bersamaan dengan 1 lembar daun salam, 1 batang serai, dan daun jeruk
  • Setelah bumbu harum, masukkan santan kental, aduk rata
  • Masukkan kuah kaldu daging, biarkan mendidih
  • Tambahkan gula merah dan asam jawa
  • Masak sampai bumbu matang (5 menit)
  • Masukkan daging yang sudah direbus ke dalam bumbu, masak sampai air hampir surut menggunakan api sedang (15-20 menit)
  • Tambahkan garam dan gula pasir, cicipi, matikan api
  • Siap dinikmati, boleh digoreng sebentar atau langsung disantap

Saya biasanya langsung disantap saja, hemat minyak, hemat tenaga, dan lebih sehat pastinya 😀

Boleh saja kalau mau digoreng lagi supaya ada sensasi ‘garing’, tapi kalau buat anak-anak mungkin agak lebih susah dikunyah karena dagingnya jadi cenderung lebih keras.

Paling enak dinikmati dengan sambal uleg, nasi panas, dan lalapan. Kalau lagi males masak sayur, saya biasanya cuma iris timun dan tomat, satu mangkuk ludes bertiga 😀 Syukur Alma dan Ayahnya doyan timun dan tomat mentah kayak Bubu, hehe..

Masak pakai slowcooker memang jadi lebih lama, tapi gak masalah buat saya karena memang ditinggal dan gak diburu-buru untuk dimakan saat itu juga. Seringnya, setelah direbus di slowcooker gak langsung dimasak, malah masuk kulkas dan baru dibumbui besoknya ;p hihi..

Intinya sih, worth the wait lah yaa.. karena enak bisa ditinggal dan tau-tau daging sudah empuk (gak susah dikunyah anak balita) tapi sari daging relatif terjaga (gak perlu pakai terlalu banyak air kalau masak di slow cooker karena gak banyak kaldu yang teruapkan).

Jadi, terlepas dari alasan-alasan di atas, kalau waktunya luang sih, bisa bangeet menu ini dibuat langsung 1 tahap, gak perlu pakai slow cooker, langsung di wajan:

  • Cuci bersih daging, kemudian iris tipis melebar melawan serat (saya biasanya 500 gram daging menjadi 10 potong gepuk)
  • Haluskan bumbu: bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica
  • Panaskan minyak dalam wajan menggunakan api sedang
  • Tumis bumbu halus bersamaan dengan bumbu yang dimemarkan dan daun rempah (lengkuas, serai, daun salam, daun jeruk)
  • Setelah harum, masukkan irisan daging, aduk rata sampai daging berubah warna
  • Masukkan air, besarkan api dan biarkan mendidih
  • Setelah mendidih, kecilkan api, tutup wajan, biarkan masak selama 1-1,5 jam hingga daging empuk dan air hampir surut
  • Masukkan santan (Catatan: Sengaja santan saya masukkan di akhir supaya lebih sehat 😀 Santan jangan kelamaan dimasak, lumayan mengurangi terbentuknya lemak jenuh :D)
  • Tambahkan garam, gula pasir, gula merah, dan asam jawa
  • Masak kembali selama 5-10 menit sampai air surut, matikan api
  • Sajikan, boleh digoreng sebentar atau langsung disantap

Menu ini kelihatannya memang ‘ribet’ karena bumbunya lumayan banyak. Tapi percaya deh, asal punya blender buat giling bumbu, menu ini gampang, praktis, enak, kaya zat besi pula 🙂

Oh iya, setelah jadi dan gak langsung habis, sisanya bisa disimpan di wadah bertutup untuk kemudian disimpan di kulkas. Ini salah satu alasan kenapa saya suka masak menu ini, bisa dijadikan stok, hehe. Besoknya kalau mau disantap lagi, tinggal digoreng sebentar atau dipanaskan di oven supaya gak pakai banyak minyak 😉

Jangan lupa bikin sambal uleg-nya sekalian ya 😉

Selamat mencoba! 🙂

18 thoughts on “[Resep] Gepuk Daging Sapi (Super Empuk)

    1. Hallo Mak Aira, salam kenal 🙂 saya kebetulan merantau di Penang Malaysia dan disini memang tersedia asam Jawa yg sudah dibuat pasta. Kalau di Indonesia kurang tau ada atau enggak, tapi pakai asam Jawa yg masih berbiji juga bisa kok, cuma takarannya aja yg sedikit beda. Makasih udah mampir 🙂

      Like

  1. Nyari resep gepuk karena bosen makanan yg biasa, eh nemu blog ini.. pas pertama buka kok kayaknya kenal he3x thanks ya andin 🙂 jadi cooking chemist ya 😉

    Like

    1. Kang Safriiii 😁 hihi.. Malah ketemu disini 😉 ini mah hobi aja kok Kang.. Gak nyangka resep-resep disini bisa menarik perhatian cowok 😉 keren euy seneng masak 😊 nuhun udah mampir, sering-sering yaaa 😄

      Liked by 1 person

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s