Setelah hampir 3 bulan hibernasi nggak ambil foto dan nggak nulis resep, alhamdulillah bisa kembali ‘sedikit’ produktif menghasilkan resep ini, lengkap beserta foto 😁
Resep ini spesial karena 2 hal.
Setelah hampir 3 bulan hibernasi nggak ambil foto dan nggak nulis resep, alhamdulillah bisa kembali ‘sedikit’ produktif menghasilkan resep ini, lengkap beserta foto 😁
Resep ini spesial karena 2 hal.
Sebelumnya, saya selalu masak daging dalam bentuk daging cincang buat Alma. Tapi lama-lama, kok ya cape juga harus terus menerus giling daging. Maklum, gak punya food processor niih, yang ada cuma chopper yang kapasitasnya kecil, 100 gram saja setiap kali giling. Capeee kalau giling daging 250 gram buat stok harus sampai 3 kali kerja, “Buuu..berisik”, kata Alma, hehe.
Bukan cuma cape dan berisik, membersihkan chopper-nya setelah dipakai giling juga lumayan susah, sisa daging nyelip dan nyangkut di bagian-bagian kecil yang susah dijangkau untuk dibersihkan.
Alasan terakhir, yaa pengen eksperimen juga dengan menu lain yang tanpa digiling, biar gak bosen juga kaan 😉 Hehe.. Sebenarnya sih biar gak bosen dan gak ribet harus bikin menu lain buat Ayah-Bubu, biar bisa sekalian kaan menu nya dimakan bertiga.. Praktis ;p hihi..
Nah, kenapa sih ‘ribet’ amat ‘memaksakan diri’ untuk masak daging buat anak?
- just a simple writing -
I Write to Remind Myself
Random story of Egi
Bangun, Cek Blog, Tidur.
Pray. Eat. Read. Love. Share
Live - Laugh - Inspired
Bacalah dan Menulislah
setiap perjalanan mendewasakan
"a state of cahyani in a stable equilibrium"
Cerita Keluarga Setengah Lusin
Connect, Learn and Have Fun!
writing down stuff in my head
eat, play, work, pray... and sleep!
excessive stories and ideas of Nadia Khaerunnisa
iTravel, iLearn, and iLive
Candu Raun
be BetteR peRsoN
eat, coffee, and travel
A Little Bit Closer To the End
Jelajahi dunia selagi bisa