Sumber protein dari daging, ayam, ikan, udang, tahu, tempe? Checked. Selain tahu tempe, kacang-kacangan jarang sekali saya masak karena saya kurang doyan ;p hihi.. Ini pe-er saya selanjutnya, sekarang bahas cumi dulu 😀
Saya biasa masak cumi pakai resep andalan Mama, cumi tumis manis pedas. Tiap masak cumi, paaaasti dibikin menu itu, hehe. Tapi kasian kan, Alma gak bisa ikut makan. Nah, terus keingetan, Alma gak pernah saya kasih cumi lagi karena terakhir saya coba masakin cumi (goreng tepung) susaaaaah ngunyahnya, alot dan masih terasa amis, padahal udah dibalur jahe 😦
Waktu mudik ke Bandung akhir tahun lalu, beberapa kali makan cumi goreng tepung (panir) di salah satu restoran seafood favorit. Enak banget! Gak amis dan yang pasti gak alot tapi cukup kriuk. Selama di Bandung sih.. gak pernah sama sekali kepikiran untuk bikin sendiri, lah wong tinggal ‘cuus‘ beli ke restorannya langsung ;p hihi..
Seperti biasa, pas udah di Penang, bosen dengan menu yang itu-lagi-itu-lagi, nekad masak cumi lagi. Googling dengan keras sampai akhirnya nemu blog dapurhangus. Dicoba resepnya, modifikasi sedikit dan nyontek resep lain cari inspirasi, sampai akhirnya dapat resep yang paling passss 😀 Renyah alias kriuk, gak alot, gak amis, dan pastinya enak 🙂
Cumi Goreng Tepung Panir
Resep diadaptasi dari sini dan sini:
Bahan:
- 500 gram cumi segar
- Tepung beras
- Tepung panir/breadcrumb
- 1 butir telur, kocok
Bumbu:
- 5 siung bawang putih
- Merica butir
- 2 sdt garam
Cara membuat:
- Bersihkan cumi: Cabut tentakel, buang kantung tinta, potong dan buang bagian mata, sisihkan
- Kemudian, cabut tulang rawan dari badan cumi, kupas kulit cumi, lepaskan bagian sayap, sisihkan
- Iris-iris badan cumi melintang dengan lebar 0,5 – 1 cm hingga menyerupai cincin.
- Cuci irisan cumi hingga bersih. Tiriskan
- Tempatkan irisan cumi dalam wadah bertutup (misalnya lock n lock). *Biasanya saya hanya menggunakan bagian badan cumi dan sayap saja untuk resep ini, sementara bagian tentakel saya sisihkan untuk menu masakan lain
- Haluskan bawang putih bersama merica dan garam
- Campur bumbu halus dengan cumi, remas-remas sampai bumbu merata dan cumi mengeluarkan busa
- Simpan dalam lemari es minimal 1-3 jam atau semalaman
- Keluarkan cumi dari dalam lemari es/freezer
- Siapkan 3 buah wadah/mangkok bersih, masing-masing diisi dengan tepung beras, telur kocok, dan tepung panir
- Balur semua irisan cumi dengan tepung beras. Setelah itu, celupkan masing-masing potongan ke dalam telur kocok, kemudian gulingkan ke dalam tepung panir
- Goreng dengan menggunakan teknik deep fry agar matang tetapi tidak alot, cantik kuning kecoklatan dan pastinya kriuk 😉 (lihat caranya di Tips Menggoreng dengan Teknik Deep Fry).
Berdasarkan tips yang saya peroleh dari sini, selain memasak cumi dalam waktu yang relatif sebentar, terdapat beberapa cara untuk mencegah agar cumi yang dimasak tidak menjadi alot, diantaranya adalah:
- Merendam cumi dalam susu cair
- Membekukan cumi terlebih dahulu sebelum dimasak
Setelah beberapa kali mencoba, saya lebih nyaman dengan tips kedua karena lebih praktis ;p hehe..
Menurut saya, tips pertama memperpanjang proses persiapan cumi karena harus merendam baru bisa dimarinasi dengan bumbu. Lagipula, berdasarkan pengalaman, susu cair tidak sebaik bawang putih dalam menghilangkan amis cumi, kecuali setelah direndam dibalur lagi dengan bumbu 🙂
Jadi dalam hal ini, saya biasanya langsung membalur dengan bawang putih, diamkan 3 jam di bagian bawah lemari es, setelah itu masuk ke freezer semalaman untuk diolah keesokan harinya.
Praktis, gak alot, dan gak amis 😉 Tapi sesuai selera sih yaa, kalau mau coba tips pertama juga boleh 🙂
Masih berdasarkan sumber yang sama, cumi yang ukurannya lebih besar cenderung lebih alot dibandingkan yang kecil. Jadi, kalau cumi yang Anda beli gak terlalu besar ukurannya, kemungkinan gak perlu ribet memikirkan ke-alot-annya 🙂
Menu ini sukses jadi andalan menu cumi yang renyah dan gak alot, sudah (berulang kali) diuji di dapur sendiri dan diujikan langsung ke konsumen berumur 3 tahun dengan testimoni sebagai berikut, “Ga susah kunyah, Bu”, hehe :D.
Satu hal yang penting, pastikan menggoreng dengan teknik deep fry dan menggorengnya pun gak perlu terlalu lama, cukup 1-2 menit tergantung besarnya irisan cumi, supaya hasilnya matang, cantik kuning kecoklatan, renyah dan pastinya gak alot 🙂
Selamat mencoba! 🙂
Mantap lah…ilmu coba2 masak memasak plus pengetahuan tentang berbagai zat kimia, reaksi kimia dll dipaduin jadi so good..ayo bu, kembangin terus, yakin banget bakal jadi ”sesuatu” 😀
LikeLike
Aamiin.. 🙂 Thank you buuu.. This is what I got, at least for now 🙂 Belajar nulis dan sharing, soalnya kalau jadi ibu dosen pasti kalah saing sama dirimu ;p hihi.. Thanks again for the kind support, surely need it to stay motivated 🙂 Anyway, ajak2 yah kalau mau jadi ibu pengusaha 😉 hehe..
LikeLike
Wah dari dulu penasaran, gimana cara masak kalamari yang crunchy…top bgt andin…
LikeLike
makasih Puspa udah mampir.. 🙂 yang beneran top bukan Andin, tapi yang punya tips dan resep, hehe.. Andin cuma nyontek, modif, coba-coba aja ko 😉 ayo cobaa bikin jugaaa.. kabar-kabarin kalau berhasil 🙂
LikeLike
Makasih bangeett…soalnya klo buat cumi goreng tepung pasti alot….harus dicoba nih resepnya mba andin..
LikeLike
Sama2 mba Risni.. 😊 boleh disharing hasilnya disini kalau udah nyoba 😉 salam kenal 😊
LikeLike
mendadak laper mbak… baru tau ada teknik deep fry… patut dicoba
LikeLike
cuminya gede banget ya mbak?
hmm, bikin laper.. saya salah satu penggemar cumi. kapan2 minta bikinin mama yang kaya gini 😛
LikeLike
Hmm yummy banget!
LikeLike