Posted in Journey

When the Plan Didn’t Go as Expected

Tanggal 16 lalu, my little sunshine was turning five.

Di tahun-tahun sebelumnya, tanggal ini kami lewati bertiga saja di perantauan. Berhubung disana Alma nggak punya banyak teman sebaya, biasanya kami bertiga keluar makan, beli mainan, atau sekedar main sepeda di taman kota. Malemnya, dilanjut pillow talk sama suami tentang how time does fly, reminiscing momen-momen mules sebelum dan saat Alma lahir, sampai sekarang sudah jadi gadis kecil – sambil ngeliatin Alma yang sudah lelap tidur. Paling banter, ditutup dengan saya bikin birthday note di blog – itupun kalau lagi ada ide, hehe.

Tahun ini, as my little family has finally settled in Bandung, we think she’ll be extremely happy if we held a small occasion at the school, with lots of little friends. Sekali-kali, nggak ada salahnya berbagi. Thus, it was well-planned – hari-hari sebelumnya saya sudah googling ide untuk bento, menentukan tema, belanja segala keperluan bento, goodie bag, bahan masakan, bahkan memasak sebagian isi goodie bag, sampai memesan kue ulang tahun – just to share the happiness and, of course, to express our gratitude to the ar-Rahmaan.

Instead, manusia memang hanya bisa berencana. After all the planningat the exact date, she needs to be hospitalized due to typhoid fever 😞

IMG_3198

Memang sebetulnya sudah hampir 2 minggu Alma demam naik-turun, tapi itupun demamnya nggak pernah lebih dari 1-2 hari. Awal demam, yang paling dominan adalah sariawan di tenggorokannya yang meradang. Singkat cerita, sudah habis 2 siklus antibiotik untuk mengobati radang di tenggorokannya. Tapi ternyata, demam kembali menyerang bahkan sampai 40 derajat. Lastly, cek darah menunjukkan positif untuk typhoid, skala 6 – cuma boleh makan yang lunak dan full bedrest bahkan sampai 9 hari; selama masih minum antibiotik.

Dalam rentang hampir 2 minggu fluktuasi demamnya, saya sudah beberapa kali izin nggak masuk kantor – lalu ternyata harus rawat inap. Saya sempat galau luar biasa. Gimana pula saya bisa (lagi-lagi) nggak ngantor, dengan status yang masih CPNS dan belum punya jatah cuti?! Alhamdulillahnya ternyata ada jalan. Calon pegawai bisa mengambil cuti untuk alasan tertentu yang memang urgent, cuti alasan penting namanya. Okay, urusan kantor selesai.

Next, I needed to make sure she gets the best medication supaya bisa cepat sehat lagi. Waktu itu, cuma itu yang ada di kepala saya.

Tapi.. during my company back in her fever day(s), ditambah lagi menemaninya bedrest di rumah sakit, has made me aware of something.

Bukan cuma best (physical) medication yang dibutuhkan Alma.

She needs to be accompanied (emotionally), she needs her Bubu at her side, she needs me.

Ada seorang Ibu bilang ke saya, cukup dengan satu belaian Ibu ke kepala anak, sanggup membuat anak tenang.

Mungkin selama ini, Alma kangen sama Bubunya. Kangen ada saya menemani dia tidur siang, baca buku, atau bahkan sekedar mewarnai bareng dia.

Hmm.. No.. bukan mungkin.

Kenyataannya, she misses me. She misses spending a great deal of time with her Bubu – di saat saya yang masih calon pegawai ini cuma bisa manut disuruh dinas dan diklat kesana kemari 😞 – couldn’t be there for her as much as in Penang.

Terlepas dari cobaan yang datang di hari lahirnya, memang seharusnya saya bisa mengambil hikmah. Sebegitu sayangnya Allah sama kami, jadi dalam seminggu kemarin saya bisa kembali full menghabiskan waktu pagi, siang, sore sampai malam at her side only – just like the old days in Penang.

Another thing I was aware of, selama menunggu di rumah sakit, my dear mum nggak lupa untuk mengirimi anaknya (yang sudah beranak ini) makan siang – her handmade meal. Saya rasakan sendiri, memang beda makanan yang dimasak dengan cinta. Aaah, I love you, Mum.

no matter how old i get
Sumber: pinterest.com

 

Ibu saya sendiri seorang ibu bekerja. Alhamdulillah, saya nggak pernah merasa ‘ditelantarkan’. Menjadi working mom atau stay at home mom, saya sudah merasakan keduanya. Tetap nggak mengubah rasa dan ikatan yang saya punya sama Mama, juga sama Alma. Alma pun begitu, saat sakit begini, walaupun ada Ayah yang selalu ceria dan jarang sekali marah, she prefer her Bubu instead – yang sebetulnya lebih galak daripada Ayah 😁

Nevertheless, ikatan itu nggak magically ada secara tiba-tiba. Perlu di-create dan dipupuk. Masa seperti ini tampak jadi semacam pengingat buat saya. Pengingat untuk bisa menghabiskan waktu yang lebih berkualitas sama Alma. Bukan cuma saat dia sakit, lebih pentingnya waktu Alma sehat.

mother unconditional love
Sumber: quotesgram.com

Beyond that, pengingat saya untuk introspeksi dan memperbanyak istighfar, betapa kecilnya saya yang cuma bisa berencana; mungkin selama ini kurang bersedekah. Pengingat bahwa nggak perlu pusing bertanya kenapa bisa Alma kena penyakit kayak gini – padahal sudah sebegitunya saya jaga makanannya – cukup jalani dengan sabar. Last but not least, pengingat untuk selalu bersyukur, masih bisa berikhtiar berobat dengan rizqi yang Allah kasih, dalam berbagai bentuk.

doa untuk orang sakit
Sumber: doa-sholat.blogspot.com

Aamiin ya Rabbal ‘alamiin…

3 thoughts on “When the Plan Didn’t Go as Expected

  1. Andinuuunnnn, not only Alma misses you. Missing you too, gurl! How’s baby gurl doing now? wait a minute, she’s not a baby anymore! she’s five! my God.. time does fly so fast, huh! send my sloppy kisses for Alma and happy belated birthday, gurl :-*

    Like

    1. Helloooo dear.. sorry for the late reply. How are you?
      Alma alhamdulillaaah udah jadi gadis kecil beneran dan tambah cerewet, you’ll be surprised when you meet her 😉 Sekolahnya udah libur sejak minggu lalu and she kept on whining, “Aku bosen di rumah terus. Bubu kapan liburnya?” heu..
      Anw di DIS libur lebaran sampe kapan? Ambil cuti juga kah? Main Bandung doooong 😀 Will be more than happy to be your partner in food hunting 😉

      Like

  2. Kasian Dek Alma. 😦

    Ibu ku jugak ibu bekerja, Mbak. Kalok aku sakit rasanya nelangsaaa banget karena entah kenapa jadi baperan. Huahahah.. Tapi aku akhirnya bisa ngerti kalok beliau punya tanggung jawab di kantornya. 😀

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s