Saya termasuk salah satu dari banyak orang yang suka jenis makanan yang digoreng. Menggoreng di rumah jelas lebih sehat karena kita bisa pastikan minyak yang kita pakai adalah minyak yang bersih dan baru. Hal ini penting karena minyak yang dipakai berulang-ulang akan mengalami degradasi atau kerusakan dan bersifat karsinogenik.
Nah, waktu awal belajar masak, saya selalu menemui masalah yang sama dengan makanan yang digoreng: menyerap terlalu banyak minyak sehingga hasil gorengannya ‘basah’ atau malahย overcooked dengan batter yang keras. Sampai akhirnya saya menemukan tips deep fryingย yang menyatakan bahwa inti dari teknikย deep fry adalah menjaga suhu minyak tetap panas, yaitu pada suhu 170-180 derajat celcius (340-350 derajat fahrenheit).
Berdasarkan pengalaman saya, suhu ini menjaga makanan tetap panas tetapi juga matang tanpa membuatnya menjadi overcooked, hasilnya adalah gorengan yang matang di dalam, dan renyah serta berwarna cantik kuning kecoklatan di luar, tanpa menyerap minyak berlebih. Worth to try ๐
Berikut beberapa tips menggoreng dengan teknik deep fryย (disarikan dari salah satu blog referensi favorit saya, justonecookbook.com):
1. Panaskan minyak dalam wajan yang bersih, jumlahnya cukup untuk merendam makanan yang akan digoreng. Tes suhu minyak menggunakan termometer khusus untuk mengukur suhu minyak (biasa disebut fryย thermometer atau candy thermometer) atau jika belum punya (seperti saya), gunakan cara berikut:
- Celupkan sumpit kayu ke dalam minyak; jika terbentuk gelembung-gelembung kecil di sekitar sumpit, minyak telah siap untuk deep fry.
- Masukkan serpihan breadcrumb atau batter (adonan tepung untuk membalur) ke dalam minyak. Jika serpihan breadcrumb/batter tersebut:
- Tenggelam ke dasar minyak kemudian naik perlahan ke permukaan: suhu minyak < 160 derajat celcius
- Mengambang di tengah minyak kemudian langsung naik ke permukaan: suhu minyak 170-180 derajat celcius, optimal untuk deep fry
- Langsung mengambang di permukaan minyak: suhu minyak > 190 derajat celcius
2. Penting diingat untuk tidak menggoreng sekaligus; lebih baik dibuat beberapa batch. Menggoreng terlalu banyak makanan dalam satu waktu (memenuhi minyak) akan menyebabkan suhu minyak turun sehingga hasil gorengan akan sangat menyerap minyak. *Berdasarkan pengalaman saya, hal ini juga membantu menghemat minyak; lebih baik menggunakan sedikit minyak (cukup untuk merendam makanan) sehingga bisa sering diganti setelah 2-3 kali penggorengan.
3. Siapkan saringan kecil untuk membuang serpihan breadcrumb atau batter sisa bekas menggoreng sebelum memasukkan batch penggorengan selanjutnya. Jika tidak, serpihan-serpihan ini akan menjadi gosong dan ‘mengganggu’ rasa serta ‘penampakan’ dari makanan yang digoreng selanjutnya.
Selamat mencoba ๐
Mba, artikelnya bagus. Posting di website Indonesian Foodblogger dong, di Article. Makasi ya Mba:-)
LikeLike
Makasih mbak Andrie Anne ๐ Terakhir cuma sharing resep aja di indonesianfoodblogger.. Buat pemula kayak saya yang baru aktif 4 bulan terakhir ini, such an honour kalau bisa masukin tulisan ke artikel juga ๐ Perlu ditulis ulang kah naskahnya atau gimana? Makasiih ๐
LikeLike
Oalah ternyata ada triknya juga toh. Okedeh langsung praktek ๐
LikeLike
Iyaa ada trik nya, simpel tapi signifikan lho hasilnya ๐ happy cooking ๐
LikeLike
Aku paling tidak suka kalau hasil gorengan jadi sangat berminyak dan rasanya kesat di lidah.
Itu gimana ya caranya agar minyak di makannannya bisa turun? Ada tips kah ๐
LikeLike
Hmm.. Actually I’m no expert on this tapi mungkin apinya kekecilan atau minyaknya terlalu penuh (makanan yg digoreng terlalu banyak) jadi suhu minyak turun dan gampang terserap ke dalam makanan. Why don’t you try the tips? ๐ Suhu minyak jangan terlalu panas dan jangan terlalu dingin juga, hehe. Kalau udah terlanjur digoreng, pakai cara manual: hasil gorengannya di’peras’ pakai kitchen towel aja gimana? ๐ hihi.. Hope that helps ๐
LikeLike
Thx tipsnya mba andina.. btw mba utk menggorengnya menggunakan panci biasa y? Krn saya melihat ada alat utk deep fryer baik gas maupun elektrik hrgnya bs ampe jutaan..
Utk hasil gorengannya pun mba lgs taro dipiring? Atau dipiring dilapisi kicthen towel?kitchen towel mahal y? Klo menggunakan tissue biasa bgm? Thx u
LikeLike
Sama2 Mba Keyra, seneng masak juga ya? ๐ Saya nggak punya deep fryer ataupun ‘panci’ buat menggoreng Mba, pakai wajan biasa aja ๐ Hemat minyak juga soalnya kan cuma buat konsumsi keluarga di rumah, jadi minyaknya secukupnya merendam yg mau digoreng.
Kalau teknik ini berhasil dijalanin, sebetulnya nggak perlu kitchen towel atau tisu lagi Mba, hasil gorengannya bagus nggak nyerap minyak, coba deh ๐ Paling cuma saya simpan sebentar di saringan minyak terus langsung simpan di piring ๐ Boleh sharing disini hasilnya nanti kalau udah nyoba. Makasih udah mampir ๐
LikeLike
Terima kasih sharingnya tips dan menunya Mba… semoga jadi pemasak yang handal ๐
LikeLike
Aamiin makasih mba Emilda, salam kenal dan makasih udah mampir ๐
LikeLike
mbak tulisannya bagus…
LikeLike
Terima kasih sudah berbagi pengetahuan & sumbernya.
Cerminan jiwa amal yang bagus Mbak.
Terus berkarya …
LikeLike