Posted in Cooking

[Resep] Homemade Chicken Schnitzel

chicken_katsu

Pencarian saya terhadap makanan ini berawal dari keinginan untuk membuat nugget ayam dalam bentuk yang lebih praktis: skip proses menggiliing ayam dan skip proses mengukus; cukup dengan marinasi-bumbui-balur-goreng. Eh ternyata, jadinya malah chicken steak 😀

Resep awalnya saya dapat dari forum homemade healthy baby food di Facebook tapi ternyata setelah saya googling, si schnitzel -makanan yang awalnya populer di Austria ini- serupa dengan chicken katsu, chicken steak, ayam fillet tepung, dan sejenisnya karena schnitzel berasal dari bahasa Jerman yaitu Schnitz yang artinya potongan (slice/cut). Awalnya, menu schnitzel menggunakan daging sapi muda (veal), tetapi kemudian schnitzel ayam menjadi salah satu menu yang terfavorit. Inti dari schnitzel adalah fillet daging yang dibuat tipis kemudian dibalut tepung dan digoreng deep fried atau digoreng menggunakan sedikit minyak dengan atau tanpa dibalut (sumber dari sini).

Di beberapa resep chicken schnitzel (salah satunya ini), ayam dimarinasi terlebih dahulu menggunakan buttermilk untuk menambah rasa dan membuat daging menjadi lebih empuk. Kandungan asam laktat dalam buttermilk membuatnya ‘mampu mencerna’ protein. Berikut resepnya:

Homemade Chicken Schnitzel/Chicken Steak/Chicken Katsu/Ayam Fillet Tepung

Bahan:

  • 250 gram fillet dada ayam. *Jika menggunakan dada ayam yang belum dibuat fillet, potong menjadi 4 bagian (besar) atau 6 bagian (kecil) sesuai selera
  • 120 mL buttermilk (atau simply gunakan 1 cup/240 mL susu cair dicampur 1 sdm air jeruk lemon/nipis sebagai pengganti; sumber disini)
  • Tepung terigu secukupnya untuk membalur
  • 1 butir telur, kocok
  • Tepung panir/breadcrumb

Bumbu:

  • 2-3 siung bawang putih
  • 1/2 sdt merica hitam
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt oregano kering

Cara membuat:

  • Rendam ayam dalam buttermilk atau larutan susu+jeruk lemon/nipis, diamkan minimal 1 jam atau semalaman dalam lemari es
  • Keluarkan ayam dari lemari es, tiriskan ayam
  • Haluskan bumbu: bawang putih, garam, merica hitam dan oregano
  • Tusuk-tusuk permukaan ayam dengan garpu/meat pounder
  • Balur ayam dengan bumbu halus secara merata
  • Balut dengan tepung terigu, kemudian kocokan telur, dan terakhir dengan breadcrumb
  • Goreng dengan minyak panas menggunakan teknik deep fry agar hasil gorengan matang, renyah, dan terlihat cantik kuning kecoklatan (lihat caranya di Tips Menggoreng dengan Teknik Deep Fry).
  • Sajikan hangat dengan kentang goreng/mashed potato/nasi dan salad sayuran. Lengkapi dengan saus keju atau mayonnaise.

Resep asli sebenarnya tanpa oregano tapi saya iseng menambahkan, eeh wanginya malah jadi khas masakan Italia dan rasa nya jadi unik dan lebih enak 😉

Nikmati simple chicken steak at home 🙂 Resep yang bukan cuma untuk orang dewasa, tapi juga bisa untuk balita (pastikan menggunakan minyak yang baru yaa..)

Note: Bisa dibuat dalam jumlah banyak untuk stok tapi pastikan tidak lebih dari 2 hari karena steak ayam ini akan kehilangan ke-juicy-an-nya.

Happy homemade cooking! 🙂

4 thoughts on “[Resep] Homemade Chicken Schnitzel

  1. andiiin,, kereeen iiih, kapan2 mau dicobaa ya. Oiya yang jus buah yang aman dikonsumsi itu merk apa, tadi baca yang bahasan kimia jus buah, cuma gak paham merk apa yang paling layak dikonsumsi kalo lagi on the go,, thank you andin

    Like

  2. Halooo Afri, thanks for stopping by 🙂 Seneng deh kalau banyak yg terinspirasi buat masak ‘sehat’ di rumah 😉 Mampir-mampir juga ke resep lain, boleh disharing hasilnya sekalian 🙂

    Soal jus buah, kalau di Penang biasanya yg isinya full konsentrat buah tanpa aditif dan diproses aseptik, itu yang impor, harganya memang paling mahal tapi nggak jauh sama yg lokal, agak nggak enak sebut merk tapi pernah liat juga di Bandung ada beberapa merk ini: D*mes sama T*pco.

    Tapi kalau mau pilih merk lain juga gapapa, pilih yang paling minim aditif (pewarna, perasa, pengawet, dll). Misal bandingin 2 merk, yg pertama isinya jus buah, air, sama pengawet. Yg kedua isinya jus buah, air, pengawet, perasa, pewarna. Ya pilih yg pertama 😉 Gitu aja tips-nya berdasarkan pengalaman mah 😀 Semoga bantu yaaa 🙂

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s