Sosok yang berjuang di meja persalinan sebanyak tujuh kali; melahirkan Mama, tiga orang Uwa, dua orang Tante, dan satu orang Om.
Sosok perempuan Minang yang rasa sayangnya berlebih pada keluarga, terutama anak-anak dan cucu-cucunya, sampai tak rela melepaskan mereka sekolah atau bekerja jauh.
Sosok yang senang dan pintar memasak, tanpa resep, tanpa alat takar karena tangan beliaulah takarannya.
Sosok yang senang sekali bercerita soal masa lalu, dengan gayanya yang khas, “Mama kamu tuh dulu, waktu masih gadis……………….”, tanpa melewatkan setiap detil.
Sosok yang walaupun tak sempurna, selalu menjadi tempat bertanya soal ilmu agama.
Sosok yang bahkan di usianya yang sudah tidak muda lagi, selalu berusaha bangun di sepertiga malam terakhir, untuk bersujud dua puluh dua kali.
Sosok yang di pagi dan sore hari, hampir selalu terdengar melantunkan ayat-ayat Allah dengan kacamata menggantung di batang hidungnya.
Sosok yang selalu mengingatkan saya agar bisa menjadi istri dan ibu yang baik, karena sebaik-baik perhiasan dunia adalah perempuan sholihah.
Sosok yang memuji hasil masakan saya, walaupun masakan beliau jauh lebih enak.
Sosok yang hampir setiap habis Shubuh, suka sekali mendengarkan tausyiah Pak Aam di radio, dengan frekuensi yang sudah diset.
Sosok yang hanya tersenyum simpul dan pasrah, saat frekuensi radio favoritnya diubah Alma.
Sosok yang suka sekali Alma salami, cium, dan peluk erat, lengkap dengan tepukan di punggung beliau.
Sosok yang do’anya selalu kami harapkan, di samping do’a kami sendiri.
Sosok yang walaupun dengan keterbatasan, selalu ingin mengerjakan segala sesuatunya sendiri.
Sosok yang tiga tahun terakhir ini, seringkali bicara, “Jangan terus merantau ya, Nak.. Karena Ibu ndak yakin bisa ketemu kamu lagi kalau harus menunggu Lebaran…”
Sosok yang begitu terharu dan bahagia saat semua anak, cucu, dan cicitnya berkumpul.
Sosok yang seringkali mengingatkan saya untuk tak menyesali kejadian apapun, karena semua terjadi atas izin Allah.
Sosok yang pernah berkata, jika saatnya beliau harus kembali menghadap Allah, tak ingin menyusahkan keluarga.
Sosok yang di saat-saat terakhirnya, alhamdulillah dapat kembali dengan tenang, diiringi air mata yang mengalir dari orang-orang terdekatnya.
Sosok yang insyaAllah akan selalu kami kenang dan coba kami teladani amal kebaikannya, serta kami do’akan.
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un…
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan kepada Allah juga lah kami kembali.” (QS. Al-Baqarah 156).
“Ampunilah dosa kami dan dosa orang-orang yang telah mendahului kami…
Kakek Nenek kami..
Terangi dan lapangkan kubur mereka.. Hindarkan mereka dari adzab kubur… Hindarkan dari siksa api neraka…
Tinggikan derajat mereka setinggi derajat orang-orang yang sholih…
Tempatkan di tempat yang mulia di sisi-Mu, yaa Rabb…
…. dan ampuni dosa-dosa kami yang ditinggalkan karena kami PASTI akan menyusul…”
😥
“Dan Allah tidak akan menangguhkan kematian seseorang apabila telah datang saat kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu lakukan.” (QS. Al Munafiquun 11).
Dengan rahmah-Mu.. Masukkan kami ke dalam golongan orang-orang sholih..
Aamiin ya Rabb….
Allahummaghfirlaha warhamha, wa’afiha wa’fuanha..aamiin ya rabbal’aalamiin 🙂
LikeLiked by 1 person
Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin.. Makasih Ami :’)
LikeLike
Amiin, Mbak :)).
LikeLiked by 1 person
Thank you, Gara :’)
LikeLiked by 1 person
Sama-sama, Mbak :)).
LikeLike
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,baru tau bu Andin klo ibu sudah berpulang, sy dan kluarga ikut berduka cita,wlo cm bbrpa kali ktmu dan selebihnya hnya tau dr cerita kamu aja,tp sy ikut sedih.. Insya Allah almh ditempatkan disisi Allah.. Aamiin..
LikeLiked by 1 person
Aamiin ya Rabb… Makasih bu :’)
LikeLike
Turut berduka cita Andin. May she RIP dan kamu beserta keluarga dikuatkan.
LikeLiked by 1 person
Makasih Mba Yo.. :’) Aamiin…
LikeLike
Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un…
Tabah dan kuat ya, Ndin! Maaf gak sempet maen ke tempat Ibu pas Feb kemaren ke tempat lo. Padahal Ayah cerita klo Alma bakalan banyak ngabisin waktu di tempat Ibu disaat lo kerjaa. My warmest hugs for your Mom!
LikeLiked by 1 person
That’s okay, dear.. Nothing I can do except sending her prayers…
Thank you.. It really means a lot :’) #hugs
LikeLike
How i wish I could be there next to you! Yes, we can only send our prayers and carry on to live the life to the fullest which i believe that is how your Grandmother would like to see you now. Your Mom is one of the toughest woman I know! She and you will make it through the days 🙂 Love you, gurl!
LikeLiked by 1 person
Aamiin insyaAllah.. Thank you :’)
LikeLike
Sosok seorang ibu yang dapat dijadikan teladan bagi calon ibu diluar sana, Amiin, semoga beliau mendapat tempat terbaik disana :))
LikeLike